Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mengerahkan sumber daya dan lahan pertaniannya untuk memperkuat pasokan bahan pangan dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen TNI AD dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus menjaga stabilitas harga bahan pokok.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengungkapkan bahwa ribuan hektare lahan milik TNI AD telah disiapkan dan mulai diolah di berbagai wilayah Indonesia. “Saya sudah memerintahkan para prajurit untuk menanam bahan pangan, sayuran, dan buah-buahan di lahan-lahan milik TNI AD, untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis,” ujar Maruli saat menerima kunjungan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Kamis (30/10).

Sejumlah lahan yang sudah dikelola antara lain 206 hektare di Gunung Hejo, Purwakarta; 300 hektare di Takokak, Cianjur; 100 hektare di Puslatpur Baturaja, Lampung; 50 hektare di Pengalengan, Kabupaten Bandung; 600 hektare di Ciemas, Sukabumi; dan 60 hektare di Cibenda, Sukabumi.

Selain menanam komoditas pangan, TNI AD juga melatih ratusan petani muda serta mengembangkan peternakan ayam petelur di sejumlah Komando Distrik Militer (Kodim) sebagai upaya mendukung penyediaan bahan pangan bergizi.

Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif tersebut. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan nyata TNI AD. Dengan bertambahnya dapur MBG, kebutuhan pangan pasti meningkat, dan langkah TNI AD ini akan membantu menjaga kestabilan harga,” ungkapnya.

Menurut Maruli, inisiatif ini juga menjadi bentuk antisipasi terhadap potensi kenaikan harga pangan akibat meningkatnya permintaan daging, telur, dan sayuran di seluruh Indonesia.