Pemerintah terus memperkuat pondasi pembangunan manusia Indonesia melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif strategis yang dirancang untuk memastikan generasi muda tumbuh sehat, cerdas, dan bebas dari ancaman malnutrisi. Program ini kembali disosialisasikan secara masif di Kabupaten Tabanan, Bali, sebagai bukti komitmen negara dalam menuntaskan persoalan gizi dan kesehatan masyarakat.

Sosialisasi yang diinisiasi DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) di Gedung Kesenian I Ketut Maria pada Minggu (23/11) menghadirkan ratusan peserta dari unsur pemerintah desa, tokoh masyarakat, tenaga pendidik, hingga perwakilan kelompok rentan. Acara ini menegaskan bahwa peningkatan kualitas gizi tidak hanya merupakan kebijakan teknis, tetapi juga gerakan budaya yang dimulai dari keseharian masyarakat.

Jakarta - Dalam pemaparan program, BGN menekankan bahwa MBG bukan sekadar pemberian makanan, tetapi upaya menyeluruh untuk membangun pola makan sehat, memperbaiki ketahanan pangan keluarga, mengurangi stunting, serta meningkatkan prestasi belajar anak.

Program MBG diproyeksikan menjadi salah satu motor transformasi kualitas sumber daya manusia Indonesia. Dengan menyediakan makanan bergizi gratis bagi anak sekolah dan kelompok masyarakat rentan, pemerintah berharap angka stunting dan anemia menurun signifikan, sementara kualitas kesehatan dan pendidikan meningkat.

Para peserta sosialisasi menyambut positif program ini. Mereka menilai, hadirnya MBG di Tabanan menjadi langkah nyata pemerintah dalam memastikan pembangunan tidak hanya menyasar infrastruktur, tetapi juga tubuh dan masa depan generasi muda.

Sosialisasi ini sekaligus memperkuat pesan bahwa upaya membangun bangsa dimulai dari hal paling sederhana: piring makan yang bergizi, dan kesadaran kolektif untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan kesempatan tumbuh optimal.