Foto: Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi. Dok: Istimewa. Jakarta - Pemerintah terus mengintensifkan langkah stabilisasi pangan di tengah fluktuasi harga global. Badan Pangan Nasional (NFA) melaporkan jumlah kabupaten/kota yang mengalami penurunan harga beras meningkat dari 132 menjadi 148 daerah. Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, menyebut capaian tersebut sebagai bukti efektivitas program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang telah berjalan di berbagai wilayah. “Penyaluran beras SPHP secara umum baik dan berdampak positif. Kini kita tinggal fokus pada 55 kabupaten/kota yang masih mencatat kenaikan harga,” kata Arief, Selasa (23/9/2025). Direktur Ketersediaan Pangan NFA, Indra Wijayanto, menambahkan rata-rata distribusi beras Bulog saat ini sudah mencapai lebih dari 5.000 ton per hari. Namun percepatan tetap dibutuhkan agar target penyaluran 1,1 juta ton bisa tercapai hingga akhir tahun. “Distribusi harian perlu ditingkatkan mendekati 10 ribu ton agar harga lebih stabil,” ujarnya. Selain beras, NFA juga menyalurkan bantuan pangan berupa 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng Minyakita per bulan bagi 18,277 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Oktober–November. Upaya ini diharapkan dapat menjaga daya beli sekaligus meredam inflasi pangan. Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan program SPHP jagung dengan alokasi 52.400 ton untuk 2.109 peternak mandiri skala kecil dan menengah. Dengan harga penyaluran Rp5.500 per kilogram, program senilai Rp78 miliar ini ditargetkan menekan biaya pakan yang berimbas pada harga daging ayam dan telur. Arief menegaskan, rangkaian intervensi pangan akan terus diperkuat hingga akhir tahun. “Semua langkah ini untuk memastikan inflasi terkendali, ketahanan pangan terjaga, dan masyarakat tetap terlindungi,” ujarnya. BACA JUGA : Kepala NFA Lantik 59 PPPK, Dorong Perkuat Ketahanan Pangan Nasional NFA Sambut Inisiatif DPD RI, Senator Peduli Ketahanan Pangan Jadi Tonggak Kemandirian Nasional Kepala NFA Terima Gelar Adat Komering, Ketahanan Pangan Nasional Kian Menguat NFA Tegaskan Harga Jagung Petani Minimal Rp 5.500 per Kg hingga Akhir 2025 Visi Presiden Prabowo: Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia, Kepala NFA Ungkap Pangan Pokok yang Telah Sufficient Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.