Foto: Dok: Istimewa. Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan seluruh unsur pemerintah bergerak serempak dalam penanganan darurat bencana tanah longsor yang melanda Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Gerak cepat ini terlihat sejak kedatangan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, di lokasi terdampak pada Jumat (14/11) sore. Kehadiran Budi merupakan tindak lanjut langsung atas arahan Kepala BNPB yang menjalankan perintah Presiden Prabowo Subianto agar penanganan bencana dilakukan tanpa menunda waktu. Presiden juga menyampaikan belasungkawa dan meminta seluruh instansi terkait untuk fokus menyelesaikan operasi pencarian serta pemulihan pascalongsor. “Presiden Prabowo memberikan perhatian besar atas bencana ini dan memerintahkan BNPB untuk hadir, membantu pemerintah daerah, dan memastikan penanganan berjalan sampai masa tanggap darurat selesai,” ujar Budi saat rapat koordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Cilacap. BNPB, BPBD Provinsi Jawa Tengah, Basarnas, TNI, Polri, serta 512 personel dari berbagai lembaga relawan terus bekerja di lapangan sejak hari pertama kejadian. Tim gabungan telah membuka dapur umum, pos kesehatan, hingga pos lapangan yang mengoordinasikan klaster-klaster kebencanaan. Pada hari kedua operasi, tim SAR berhasil menemukan satu korban meninggal dunia. Jumlah warga yang masih dalam pencarian kini tersisa 20 orang. Namun operasi harus dihentikan sementara pada pukul 16.30 WIB karena hujan deras dan risiko longsor susulan. Budi menegaskan percepatan penanganan darurat akan dilakukan pada hari ketiga. Jumlah alat berat ditingkatkan menjadi delapan unit dan satu ekor anjing pelacak K9 akan diterjunkan guna mempercepat pendeteksian korban. Di saat bersamaan, BNPB juga memperkuat pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dengan menyediakan tenda, selimut, matras, dan bahan makanan. BNPB meminta warga tetap waspada mengingat prakiraan cuaca menunjukkan potensi hujan intensitas ringan hingga sedang hingga 16 November. “Jika hujan turun lebat lebih dari satu jam, warga diimbau melakukan evakuasi mandiri untuk menghindari longsor susulan,” tegas Budi. BACA JUGA : Penutupan Proyek Direct Action Pemerintah Swiss dalam Penanggulangan Bencana BNPB Catat 14 Bencana Baru dalam Dua Hari, Mayoritas Banjir dan Longsor BNPB Laporkan Rentetan Bencana Hidrometeorologi Landa Sejumlah Daerah dalam 24 Jam Terakhir BNPB Gelar Pelatihan Kepemimpinan Strategis bagi Kepala BPBD Seluruh Indonesia Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.