Foto: Karopenmas Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto. Jakarta - Polri menilai ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat karena mengajak untuk mewujudkan pemerintahan berdasarkan khilafah. "Bukan terindikasi lagi. Sudah banyak videonya beredar untuk mengajak pada khilafah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (2/5). Pasalnya, Indonesia merupakan negara dengan ideologi Pancasila. "Negara ini berdasarkan Pancasila. Bukan negara agama. Jadi jangan coba-coba ada perkumpulan, ada ormas apapun yang mencoba mengganti dasar negara dari Pancasila ke ideologi lainnya," katanya. Rikwanto mengatakan pendapat pemerintah terhadap ide khilafah yang diusung HTI, kini masih dikaji di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam). "Mudah-mudahan segera diterbitkan pernyataan resmi pemerintah terhadap HTI," katanya. Tidak hanya terhadap HTI, pihaknya pun mengimbau ormas keagamaan lainnya agar tidak mengusung ide-ide untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara. Polri pun kini tengah berupaya memetakan berbagai wilayah yang digunakan oleh ormas HTI dalam melakukan kaderisasi anggota baru. "Kami memetakan dia kaderisasinya di mana saja," katanya. Sebelumnya, sejumlah acara HTI di berbagai daerah batal dilaksanakan termasuk rencana digelarnya International Khilafah Forum (IKF) pada 23 April di Balai Sudirman, Jakarta, karena tidak mendapatkan izin dari kepolisian setempat. Antara BACA JUGA : Kapolri Apresiasi PMJ Sebagai Inisiator Masyarakat Harus Patuhi PPKM Darurat Tahun 2020 Karhutla Turun Drastis 81% Personel Bakamla Bisa Belajar di Korea Coast Guard Academy Dukung Program Pemerintah dan Bantu KPU, Kemendagri Imbau Masyarakat Proaktif untuk Rekam E-KTP Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.