Ini Inovasi Gemilang Disducapil Kota Balikpapan dalam Melayani Masyarakat

Plt Kadis Disdukcapil Kota Balikpapan Foto: Plt Kadis Disdukcapil Kota Balikpapan, Hasbulah Helmi.

Jakarta - Program KTP elektronik yang diselenggarakan pada tahab ke dua, pertengahan 2012 di Kota Balikpapan berjalan mulus. Pasalnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan meluncurkan berbagai inovasi dan gagasan untuk memudahkan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil bagi masyarakat. 
 
“Bank memiliki ATM dimana-mana. Gagasan seperti inilah yang kami buat agar masyarakat terhindar dari antrian atau penumpukan. Ini bentuk komitmen kami dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Plt Kadis Disdukcapil Kota Balikpapan, Hasbulah Helmi kepada Indonesiareports.com, belum lama ini di Jakarta.  
 
Adapun gagasan tersebut adalah pertama, inovasi pelayanan Akte Kelahiran Online, bayi lahir sudah langsung mendapat akte. Ini merupakan mimpi dari dulu yang belum terwujud. Oleh karena itu, selama tahun 2014 dimatangkan segala persiapan, sehingga 2015 aplikasi itu sudah keluar. “Daerah lain belum ada, kita yang pertama kali,” ungkapnya bangga.
 
Hasbullah sudah menghitung bayi yang lahir sekitar 30 orang/hari di Balikpapan.  Baru urusan bayi lahir, sudah 30 orang yang datang ke kantornya. Belum urusan yang dewasa.
 
Lalu ia mengajukan kepada Wali Kota untuk membuat intruksi kepada rumah sakit bersalin dan Puskemas milik Pemkot bekerjasama untuk aplikasi akte kelahiran. Kedua rumah sakit itu, dibuat sebagai pilot projek. Setelah dua bulan dicek, pasien senang akte kelahiran langsung jadi, tidak perlu ke Dukcapil. 
 
Kedua, inovasi Kartu Identitas Anak (KIA). Inovasi ini pertama kali dibuat juga Dukcapil Balikpapan 2015 akhir sedangkan Kemendagri baru tahun 2016. Awalnya ia khwatir KIA ini tidak ada peminat. Makanya diundang Gramedia, Telkomsel dan lain sebagainya. Lalu ia siapkan 50 ribu KIA. Bulan November 2015 launcing KIA, dalam waktu 2 bulan (Januari 2016) habis semuanya.
 
Ketiga, mempermudah pelayanan akte kematian. Saat ini 1.500 lembar akte kematian di terbitkan. Keempat, inovasi penatausahaan barang pakai habis. Program ini menjadi role model untuk semua OPD di Balikpapan. Kelima, inovasi pelayanan three in one (KK, Akte dan KIA).
 
Disdukcapil Balikpapan memberikan layanan pengajuan satu jenis layanan bisa menjadi tiga layanan. Maksudnya jika ada yang ingin memasukkan anaknya yang baru lahir bisa mendapatkan tiga layanan sekaligus yakni KK, Akte anak dan KIA. Pelayanan three in one (KK, Akte dan KIA) sudah 200-300 lembar perhari.
 
Keenam, inovasi pelayanan pengecekan KTP-el. Inovasi ini untuk masyarakat agar mengetahui kapan KTP nya sudah bisa di ambil. “Jadi tidak perlu mereka bolak-balik ke kantor Dukcapil. Caranya dengan mencek di website Dukcapil Balikpapan,” terang Hasbullah lagi. 
 
Dan pada Oktober 2017, diluncurkanlah inovasi pelayanan One Day Services, One Stop Services, pelayanan mobil keliling dan Doyan kepanjangan dari Dokumen Oke Saya Antar. “Ini agar warga hemat waktu, tidak perlu lagi antre menunggu hanya untuk mengambil kartu atau akta tersebut di Kantor Disdukcapil,” tutupnya.