Foto: Direktur Jenderal Tata Ruang, Suyus Windayana. Dok: Istimewa. Jakarta - Ruang bukan sekadar hamparan tanah dan bangunan; ia adalah panggung tempat manusia, alam, dan peradaban bersua. Kesadaran inilah yang terus dihidupkan Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian ATR/BPN, dalam upayanya menata wajah Indonesia agar lebih berkelanjutan dan manusiawi. Di hadapan peserta PIJAR Dialogue 2025, Senin (1/9/2025), Direktur Jenderal Tata Ruang, Suyus Windayana, menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya penataan ruang sebagai arah perjalanan bangsa. “Tata ruang harus mampu menjadi pedoman agar pembangunan tidak hanya mengejar pertumbuhan, tetapi juga memastikan kualitas hidup masyarakat dan keberlanjutan lingkungan,” tutur Suyus, yang kala itu hadir sebagai Keynote Speaker. Lebih dari sekadar dokumen kebijakan, tata ruang adalah ikhtiar merajut keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial, dan kelestarian lingkungan. Suyus menegaskan, ruang hanya akan hidup bila diolah bersama. “Kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk mempercepat terwujudnya ruang yang tertata rapi, berkeadilan, serta adaptif terhadap perubahan iklim dan dinamika global,” ucapnya. Kementerian pun membuka jalan baru melalui digitalisasi pemantauan dan evaluasi tata ruang. Teknologi, bagi Ditjen Tata Ruang, bukan sekadar alat, melainkan jendela transparansi dan akuntabilitas, yang memastikan ruang Indonesia ditata dengan lebih bijak. Dalam arah kebijakan ini, Ditjen Tata Ruang bukan sekadar regulator. Ia hadir sebagai perajut harmoni, penuntun agar pembangunan tak kehilangan ruh keberlanjutan, dan penjaga agar ruang negeri tetap menjadi rumah yang ramah bagi generasi hari ini dan esok. BACA JUGA : Kakanwil BPN DKI Jakarta Pimpin Kegiatan “Kamis Manis” untuk Perkuat Monitoring dan Kualitas Layanan Ada Sertipikat Elektronik dan Sentuh Tanahku, Masyarakat Lebih Cepat Dapat Kredit Perbankan Perkuat Keamanan Pangan, BGN Gelar Bimtek Penjamah Makanan ATR/BPN Gelar Rakor Sinkronisasi RDTR dan RTRW: Dorong Investasi, Ketahanan Pangan, dan Pembangunan Berkelanjutan ATR/BPN Sertipikasi Tanah Ulayat di Sumbar, Wujudkan Kepastian Hukum bagi Masyarakat Adat Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.