Foto: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. Dok: IR. Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) memaparkan rencana kerja dan anggaran kementeriannya untuk 2026 dalam rapat bersama Komisi V DPR. Total pagu anggaran mencapai Rp 10,89 triliun dengan target pembangunan 406.457 unit rumah. Sebesar Rp 8,9 triliun (81%) dialokasikan untuk program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), naik drastis dari Rp 1,02 triliun pada 2025, untuk membangun 400.000 unit rumah. Peningkatan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar program perumahan lebih berdampak bagi masyarakat dan membuka lapangan kerja. Selain BSPS, Kementerian PKP juga mengalokasikan anggaran untuk Rumah Susun (Rp 375,32 miliar), rumah khusus (Rp 249,43 miliar), PSU (Rp 29,08 miliar), penanganan permukiman kumuh dan sanitasi (Rp 155,85 miliar), serta dukungan manajemen (Rp 981,90 miliar). Ara menegaskan BSPS menjadi program andalan untuk mengurangi backlog perumahan yang mencapai 9,9 juta unit, sementara program lain tetap berjalan demi pembangunan perumahan dan permukiman yang merata dan berkelanjutan. BACA JUGA : BP Tapera Dorong Akselerasi Program Tiga Juta Rumah Lewat Sosialisasi KPR FLPP di Medan Menteri PKP Dorong BRI Jadi Motor Utama Pembiayaan Perumahan Rakyat FLPP Catat Capaian Positif, 350 Ribu Rumah Subsidi Ditargetkan Rampung Tahun Ini Akad Massal FLPP 2025, Komisioner BP Tapera Apresiasi Dukungan Presiden untuk Hunian Rakyat Pesona Kahuripan Jadi Saksi Akad Massal 25 Ribu Rumah Subsidi BP Tapera Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.