Foto: Novita Wijayanti, anggota DPR RI, Fraksi Gerindra (dpr.go.id) Hari Pangan sedunia atau World Food Day yang diperingati setiap 16 Oktober, tahun ini menjadi kedua kalinya, ketika negara-negara di dunia masih didera pandemi Covid-19. Tak hanya merayakan makanan yang dikonsumsi, hari pangan sedunia ini juga meningkatkan kesadaran bahwa masih banyak orang-orang yang tidak bisa menikmati perayaan ini. Hal ini disebabkan masih banyaknya masyarakat yang menderita kelaparan. Anggota DPR RI Novita Wijayanti seperti dimuat oleh www.dpr.go.id, menekankan Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap 16 Oktober tidak hanya menjadi kegiatan seremonial. Novita menegaskan peringatan hari pangan sedunia tersebut harus menjadi momentum untuk terus memperhatikan peningkatan kepentingan petani khususnya di Indonesia. "Pemerintah dan korporasi pertanian, tentunya harus terus memperhatikan nasib kesejahteraan para petani sebagai garda terdepan pemenuhan kebutuhan pangan nasional. "Karena, pertanian kita tidak akan maju dan berkualitas, bila nasib para petani kian lama kian terabaikan, bahkan terpinggirkan oleh kemajuan zaman," ujar Novita. Politisi Gerindra itu berpendapat, dengan memberikan perhatian kepada para petani, maka cita-cita menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan nasional akan sangat mudah tercapai. Karena bicara soal pangan, maka bicara bagaimana meningkatkan kesadaran akan masalah di balik kemiskinan dan kelaparan. Sebab, ketersediaan akan pemenuhan pangan merupakan hak asasi manusia yang mendasar," tandas Novita. Jangan sampai, sambung legislator dapil Jawa Tengah VIII ini, mengingatkan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah atau stakeholder lainnya justru kontraproduktif dengan kondisi kesejahteraan para petani nasional. Padahal petani menjadi garda terdepan pangan di suatu negara, terutama negara agraris seperti Indonesia," pungkas Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI tersebut. Hari Pangan Sedunia dirayakan setiap 16 Oktober dengan tujuan menghormati Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) yang berada di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). FAO didirikan pada Konferensi Umum ke-20 PBB pada November 1979. Mengutip dari News 18, saat itu ide penetapan Hari Pangan Dunia ini dicetuskan Dr. Pal Romany, seorang delegasi Hungaria yang juga mantan Menteri Pertanian dan Pangan Hungaria. BACA JUGA : Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.