Jakarta - Di balik hiruk-pikuk ibu kota, nama Komjen Pol. Karyoto kini tercatat sebagai sosok yang memegang kendali keamanan nasional sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri. Pelantikan resmi pada 19 Agustus 2025 menandai babak baru dalam perjalanan panjang seorang perwira yang meniti karier dari lorong-lorong penegakan hukum hingga panggung strategis nasional.

Belum lama ini, Karyoto juga resmi naik pangkat menjadi Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol.) atau Jenderal Bintang 3, dalam upacara kenaikan pangkat Perwira Tinggi (Pati) Polri di Gedung Rupattama, Mabes Polri, Jakarta, pada Jumat (12/9/2025). Kenaikan pangkat ini menegaskan posisinya sebagai salah satu perwira tinggi strategis Polri.

Sejak menapaki bangku Akademi Kepolisian (Akpol) 1990, Karyoto menorehkan jejaknya di berbagai jabatan penting: dari penyidik utama Bareskrim, Kapolresta Barelang, hingga Kapolda Metro Jaya. Tak hanya di kepolisian, namanya juga bersinar di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai Deputi Penindakan, menangani kasus besar yang mengguncang publik, termasuk skandal ekspor benih lobster dan bansos COVID-19.

Kini, di kursi Kabaharkam, Komjen Pol. Karyoto memikul tanggung jawab yang luas: menjaga stabilitas keamanan nasional, mengamankan objek vital, mengendalikan kerusuhan, serta menjadi penghubung koordinasi saat bencana atau krisis melanda.

Namun, yang membuatnya menonjol bukan hanya pangkat dan jabatan, melainkan dedikasi yang terlihat di lapangan, mendatangi titik-titik krusial kota untuk memastikan arus lalu lintas dan keamanan berjalan selaras, dengan keteguhan dan ketenangan yang memikat publik.

Komjen Pol. Karyoto adalah simbol dari perjalanan panjang seorang aparat penegak hukum: dari langkah-langkah awal yang penuh tantangan hingga posisi puncak di mana keputusan dan kebijakan menyentuh jutaan warga. Ia bukan sekadar penjaga keamanan, tetapi juga perwujudan disiplin, integritas, dan dedikasi yang menuntun negeri tetap tenang di tengah riuhnya tantangan modern.