Foto: Marolop Nainggolan, Ketua Ikatan Alumni USU untuk wilayah Jakarta dan Sekitarnya Ikatan Alumni Universitas Sumatera Utara (USU) se Jabodetabek, menggelar koser “Medan Tunggal Ika” di Balai Kartini Jakarta, Sabtu malam, 14 September lalu. Pergelaran ini dihelat sebagai upaya memperkokoh persaudaraan dan persatuan sesama Alumni USU. Konser ini menghadirkan nyanyian dan tarian daerah yang dikemas apik dalam sebuah drama musikal yang menceritakan perjuangan warga Sumut dalam merebut kemerdekaan sejak pendudukan Belanda hingga Jepang. Perjuangan masyarakat Sumut juga melibatkan Tentera Siliwangi dalam merebut kemerdekaan. Beberapa lagu pengiring pertunjukan yakni, Butet, Erkata Bedil, Medan Sayang Irama Deli dan juga tarian Tor-tor. Drama dan musik menyatu menghibur penonton yang memenuhi ruangan Teater Nusa Indah, Balai Kartini. Drama musikal ini disutradarai oleh Paulus Simangunsong dan diiringi musik tradisional garapan Guru Gondang Martahan Sitohang dan Arnold. Pengurus Alumni USU wilayah Jakarta dan Sekitarnya, Marolop Nainggolan mengungkapkan, konser ini bertujuan mempererat persatuan dan persaudaraan sesama alumni USU. Hal ini sesuai dengan kondisi Kota Medan yang damai, toleran, dan menerima perbedaan dari berbagai latar belakang penduduk Di balik itu, ia tidak memungkiri bahwa pasca perhelatan politik 2019, hubungan persaudaraan dan kekeluargaan di daerah dan di perantauan mengalami dampak yang kurang baik. "Ada komunikasi yang retak, bahkan tidak sedikit yang menuai bibit perpecahan,” ujar Marolop. Alumni USU ingin mengajak kita semua untuk merawat rasa kebersamaan, kesetiakawan dalam upaya merawat kebangsaan Indonesia", lanjut Marolop. Dari catatan IKA USU saat ini ada sekitar 5235 Alumni USU di Jakarta dan sekitarnya dari berbagai macam profesi. Konser ini juga dihadiri oleh perwakilan alumni kampus lainnya baik dari Medan maupun dari provinsi lainnya. Sementara itu, Aldentua Siringo-ringo, Ketua Panitia dan Produser Konser mengungkapkan, hal penting bagi semua elemen USU maupun masyarakat Indonesia tetap konsisten mengembangkan potensi budaya. "Ternyata sangat efektif pergelaran drama musikal dalam menguatkan rasa persaudaraan dan persatuan sesama anak bangsa,” ujar Aldentua. Konser ini juga menghadirkan bintang stand up comedy Rony Dozer, penyayi cilik Lewi Manihuruk, penyanyi tenor Pharel Jonathan Silaban, dan RnB Trio. Di akhir pagelaran, ada juga undian door price yang terdiri dari satu unit mobil, sepeda motor dan sepuluh buah smartphone. Konser “Medan Tunggal Ika” berhasil mengingatkan perjuangan kemerdekaan dan persatuan warga Sumut. Medan adalah kita dan kita adalah Indonesia. BACA JUGA : Hindari Perantara, UP PKB Cilincing Pastikan Pelayanan Uji Kir Secara Profesional UP PKB Cilincing Lakukan Pembenahan dan Peningkatan Kualitas SDM Eveluasi dan Pembenahan Menuju Pelayanan Prima Polres Metro Jakarta Pusat Ungkap Peredaran Sabu 23 Kg Dalam Waktu Singkat Kemendag Pacu Ekspor Kayu Ringan Kalteng Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.